Psikologi Kerekayasaan



Kerekayasaan faktor-faktor manusia (human factors engineering) atau kerekayasaan manusia (human engineering) merupakan istilah yang digunakan di Amerika Utara. Ditempat lain di dunia digunakan istilah ergonomics. Untuk tujuan praktis, kerekayasaan manusia dan ergonomi/ergonomika dapat dianggap sinonim/sama artinya. Menurut Chapanis (1976:698), dalam (Darul Ali, 2018) Psikologi kerekayasaan terutama memperhatikan penemuan dan penerapan informasi tentang perilaku manusia dalam kaitannya dengan mesin-mesin, peralatan, pekerjaan dan lingkungan.

Chapanis mengatakan bahwa kerekayasaan faktor-faktor manusia pada umumnya dipandang sebagai satu istilah umum untuk bidang yang memperhatikan:
  • Unjuk kerja (performance), perilaku manusia, dan pelatihan dalam sistem mesin manusia.
  • Rancangan dan pengembangan dari sistem-sistem mesin manusia.
  • Penelitian medis dan biologis yang berkaitan dengan sistem.

Dipandang dari sudut ini maka kerekayasaan faktor-faktor manusia menarik sumbangan sebagian dari ilmu-ilmu manusia seperti anatomi, antropometri, fisiologi terapan, kesehatan lingkungan, sosiologi dan toksikologi, dan sebagian lagi dari kerekayasaan, seperti rancangan industrial dan riset operasi.
Working condition can be defined as series of conditions of the working environment in which become the working place of the employee who works there.

Stewart and Stewart (1983: 53). dalam (Denny Bagus, 2009). Work condition relates to the scheduling of workthe length of work days and the time of day (or night) during which people work.

 

Newstrom (1996:469). dalam (Denny Bagus, 2009). Dalam hal ini, Kondisi kerja dimaksud adalah serangkaian kondisi atau keadaan lingkungan kerja di suatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja para karyawan. Kondisi kerja berhubungan dengan penjadwalan dari pekerjaan, lamanya bekerja dalam hari dan dalam waktu sehari atau malam selama orang-orang bekerja.

 

Munandar (2001:129) menyebutkan psikologi kerekayasaan sebagai bahasan terhadap proses interaksi manusia dengan lingkungan kerjanya. Psikologi kerekayasaan dipandang sebagai salah satu cabang ilmu psikologiyang memberikan sumbangan kepada bidang yang lebih luas yaitu human factors engineering atau ergonomic.

Tujuan kita mempelajari psikologi kerekayasaan ini adalah supaya kita mengetahui bagaimana rancangan dari peralatan, tugas-tugas, tempat kerja, lingkungan kerja, dikondisikan sedemikian rupa sehingga menunjang kemampuan dan keterbatasan tenaga kerja. Psikologi kerekayasaan memandang tenaga kerja sebagai suatu konstanta psikologis dan biologis yang mempunyai kecakapan dan keterbatasan-keterbatasan karena pembawaan.

Tujuan dari Psikologi Kerekayasaan

  • Menciptakan rasa nyaman.
  • Menciptakan rasa kesejahteraan.
  • Menghasilkan efisiensi dalam hal fisik, mental dan produksi.
Tugas psikologi kerekayasaan adalah mengubah mesin-mesin dan alat pekerjaannya atau alat yang digunakan manusia dalam lingkungannya tempat ia bekerja untuk  membuat pekerjaannya lebih sesuai bagi manusia.

Lebih baru Lebih lama

Please click the cross to exit!

Contact Me